Sabtu, 29 Mei 2010

Rencana USA Menyerang Indonesia

Pentagon membayangkan jika AS terpaksa harus
menyerang Indonesia.
Berapa kerugian yang harus di pikul pihak AS dan berapa
keuntungan
pihak indonesia dari kehadiran tentara AS di sana.

Begitu memasuki perairan dataran Indonesia, mereka
akan dihadang pihak bea cukai karena membawa masuk
senjata api dan senjata tajam serta peralatan perang
tanpa surat izin dari pemerintah RI. Ini berarti mereka
harus menyediakan "Uang Damai".
Coba hitung berapa besarnya jika bawaannya sedemikian
banyak.

Kemudian mereka mendirikan base camp militer.
Bisa ditebak di sekitar base camp pasti akan di kelilingi
oleh penjual bakso,tukang es kelapa, lapak VCD bajakan,
sampai obral Cel-Dam Rp. 10000 3 Pcs.Belum lagi para
pengusaha komedi puter bakal ikut mangkal di sekitar
base camp juga.

Kemudian kendaraan-kendaraan tempur serta tank-tank
lapis baja yang di parkir dekat base camp akan dikenakan
retribusi parkir oleh petugas dari dinas perparkiran
daerah.Jika dua jam pertama perkendaraan dikenakan
Rp. 10.000,-(maklum tarif orang
bule),berapa yang harus dibayar AS kalau kendaraan &
tank harus parkir selama sebulan.

Sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS harus
menghadapi para Mr. Cepek yang berlagak memperbaiki
jalan sambil memungut biaya bagi kendaraan yang
melewati jalan tersebut. Dan jika kendaraan tempur dan
tank harus membelok atau melewati pertigaan mereka
harus menyiapkan recehan untuk para Mr. Cepe.

Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan jika
harus berkonvoi, karena konvoi yang berjalan lambat pasti
akan di hampiri para pengamen, pengemis dan anak-anak
jalanan,ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi. Belum
lagi jika di jalan bertemu polisi yang sedang bokek, sudah
pasti kena semprit kerena konvoi tanpa izin.
Bayangkan berapa banyak 'uang damai' yang harus di
keluarkan?

Di base camp militer, tentara AS sudah pasti nggak bisa
tidur, karena
nyamuknya Masya Allah,gede-gede kayak vampire.
Malam hari di hutan yang sepi mereka akan di kunjungi
para wanita yang tertawa dan menangis.
Harusnya mereka senang karena bisa berkencan dengan
wanita ini, tapi
kesenangan tersebut akan sirna begitu melihat para
wanita ini punya bolong besar di punggungnya.

Pagi harinya mereka tidak bisa Mandi. Karena di sungai
banyak di lalui "Rudal Kuning" yang di tembakkan
penduduk setempat dari "Flying helicopter" alias WC
terapung di atas sungai.
Pasukan AS juga tidak bisa jauh jauh dari peralatan
perangnya, karena di sekitar base camp sudah mengintai
pedagang besi loakan yang siap mempereteli peralatan
perang canggih yang mereka bawa. Meleng sedikit saja
tank canggih mereka bakal siap dikilo-in.
Belum lagi para curanmor yang siap beraksi dengan kunci
T-nya siap merebut jip-jip perang mereka,yang kalau di
dempul dan cat ulang bisa di jual mahal ke anak-anak
orang kaya yang pengen gaya-gayaan.

Dan yang lebih menyedihkan lagi badan pasukan AS
akan jamuran karena tidak bisa berganti pakaian. Kalau
berani nekat menjemur pakaiannya dan meleng sedikit
saja, besok pakaian mereka sudah mejeng di pasar
Jatinegara di lapak-lapak pakaian bekas.
Peralatan telekomunikasi mereka juga harus di jaga ketat,
karena para bandit kapak merah sudah mengincar
peralatan canggih itu.

Dan mereka juga harus membayar sewa tanah yang
digunakan untuk base camp kepada Haji Husin, Haji
Mamat, dan Engkong Ja'i para pemilik tanah. Di samping
itu mereka juga harus minta izin kepada RT/ RW dan
kelurahan setempat. Berapa meja yang harus di lalui dan
berapa
banyak dana yang harus di siapkan untuk meng-amplopi
pejabat-pejabat ini.
Para komandan di pasukan AS ini juga akan kena tugas
tambahan mengawasi para prajuritnya yang banyak
menyelinap keluar base camp buat nonton dangdut di RW
06, katanya ada Inul di sana.

Membayangkan ini semua akhinya Rumsfield memutuskan
TIDAK AKAN MENYERANG INDONESIA !!!

1 komentar: