Selasa, 30 April 2013

Perbedaan Audit Arround the computer dengan through the computer dalam aspek audit trail dan realtime audit

Perbedaan audit around computer dan through the computer
Audit around computer
adalah suatu pendekatan audit yang berkaitan dengan komputer, lebih tepatnya pendekatan audit disekitar komputer. dalam pendekatan ini auditor dapat melangkah kepada perumusan pendapatdengan hanya menelaah sturuktur pengendalian dan melaksanakan pengujian transaksi dan prosedur verifikasi saldo perkiraan dengan cara sama seperti pada sistem manual(bukan sistem informasi berbasis komputer).
Audit around computer dilakukan pada saat :
1. Dokumen sumber tersedia dalam bentuk kertas ( bahasa non-mesin), artinya masih kasat mata dan dilihat secara visual.
2. Dokumen-dokumen disimpan dalam file dengan cara yang mudah ditemukan
3. Keluaran dapat diperoleh dari daftar yang terinci dan auditor mudah menelusuri setiap transaksi dari dokumen sumber kepada keluaran dan sebaliknya.
# keunggulan metode Audit around computer :
1. Pelaksanaan audit lebih sederhana.
2. Auditor yang memiliki pengetahuan minimal di bidang komputer dapat dilihat dengan mudah untuk melaksanakan audit.

Audit Through the computer
Audit ini berbasis komputer, dimana dalam pendekatan ini auditor melakukan pemeriksaan langsung terhadap program-program dan file-file komputer pada audit sistem informasi berbasis komputer. Auditor menggunakan komputer (software bantu) atau dengan cek logika atau listing program untuk menguji logika program dalam rangka pengujian pengendalian yang ada dalam komputer.
Pendekatan Audit Through the computer dilakukan dalam kondisi :
1. Sistem aplikasi komputer memroses input yang cukup besar dan menghasilkan output yang cukup besar pula, sehingga memperuas audit untuk meneliti keabsahannya.
2. Bagian penting dari struktur pengendalian intern perusahaan terdapat di dalam komputerisasi yang digunakan.

# Keunggulan pendekatan Audit Through the computer :
1. Auditor memperoleh kemampuasn yang besar dan efketif dalam melakukan pengujian terhadap sistem komputer.
2. Auditor akan merasa lebih yakin terhadap kebenaran hasil kerjanya.
3. Auditor dapat melihat kemampuan sistem komputer tersebut untuk menghadapi perubahan lingkungan.

Rabu, 17 Oktober 2012

Tugas 1 Telematika



TUGAS 1 PENGANTAR TELEMATIKA

Nama                            : Mario Gemael
NPM                             : 11109548
Kelas                            : 4KA10

SOAL

1. Jelaskan peranan telematika dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam bidang pendidikan!
2. Apa manfaat dan dampak negatif dari telematika, jelaskan!
3. Media komunikasi apa saja yang digunakan untuk telematika?
   4. Jelaskan perkembangan telematika sebelum dan sesudah internet muncul!

Jawab:

1.  Peranan telematika dalam bidang pendidikan, menurut Miaarso (2004) terdapat sejumlah pilihan alternatif pemanfaatan di bidang pendidikan, yaitu :
a.       Perpustakaan Elektronik, perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat denngan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berintraksi dengan penggunanya.
b.      Surat Elektronik (E-mail), dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
c.       Ensiklopedia, sebagaian perusahaan yanng menjajakan ensiklopedia saat ini tlah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tetapi juga video, audio, tulisan dan gambar, bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensiklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangna ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedia di elektronik dapat diperbaharui.
d.      Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis (Digital), dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi.
e.       Tele-edukasi dan latihan Jarak Jauh dalam Cyber System, pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professioanal dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yanng bersifat pendidikan formal maupun non formal dalam suatu “cyber system”.
f.       Pengelolaan Sistem Informasi, ilmu pengetahuan tersimpan dalam bentuk dokumen yang sebagian besar tercdtak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecualli sukar diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suati sistem.
g.      Video Teleconference, keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial. 

2.  Manfaat dan dampak negatif dari telematika,
Berbagai macam bentuk yang menjadi dampak penggunaan telematika merebak luas pada masyarakat. Dampak ini akan memunculkan dan merubah pola kehidupan, bekerja, berusaha bahkan merubah falsafah pada bidang-bidang tertentu. Dampak yang pasti adalah akan terjadinya perubahan minat bekerja yang lebih efisien dalam arti benefit to cost ratio, efektif dalam arti kualitas produk, jasa, dan pemerataan distribusi produk jasa kepada masyarakat. Manfaat yang akan muncul penggunaan telematika baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu:
a.       Penghematan transportasi dan bahan bakar,
b.      Menghindarkan jam-jam yang tidak produktif menjadi produktif.
c.       Mengembangkan konsep kegiatan tersebar secara merata ke seluruh daerah.
d.      Menyuguhkan banyak pilihan sarana telekomunikasi.

Dampak negatif, berbagai macam damapk negatif salah satunya merupakan resiko/keamanan, kerahasian, integritas, keaslian, non repudation, ketersediaan.



3.  Media komunikasi yang digunakan untuk telematika :
-          Internet
-          Handphone
-          Video Conference


4.  Perkembangan telematika sebelum dan sesudah internet muncul!
a.       Masa Pra-Satelit
Ø  Radio dan Telepon
Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan oerangkat keras seadanya.
Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun telekomunikasi pun masih kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PPT (Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia.
Lima tahun kemudian muncul PP No.55 tahun 1970 yang mengatur tentang radio siaran non pemerintah.
Periode awal tahun 1960-an merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian Indonesia, para ahli teknologi masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Pada masa itu banyak negara pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk pengembangan telekomunikasi menghentikan bantuannya.hal itu karena semakin memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politik di Indonesia.
Pada tahun 1960-1967, hanya jerman saja yang masih bersikap setia dan menaruh perhatian besar pada bidangn telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi masiih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal maupun jarak jauh, dan jaringan kabel. Indonesia saat itu belum memilki satelit. Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini diperoleh oleh jerman. Pada saat itu, Indonesia haya dapat membeli produk yang sama dari perusahaan yang sama yakni perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan lain bagi Indonesia.
Keleluasan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968, mengalir pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Pada masa inipun inovasi dalam pemfungsia teknologi telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik di negeri ini. Pada dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.
Ø  Televisi
Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta. Siaran pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan pada tanggal 24 Agustus 1962 , TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI. Pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 9x11 meter tanpa akustik yang memadai. Acaranya terbatas, hanya bertupa permainan piano tunggal oleh B.J Supriadi dengan pengaruh acara Alex Leo.
Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan pembentukkan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 Oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass communication media) dalam pembangunan mental/spiritual dan fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya.
Tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal dibidanng penyiaran televisi. Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan. Telekomunikasi seperti ini tidak bisa menjangkau pulau-pulau kecuali melalui penggunaan SKKL (Saluran Komunikasi Kabel Laut) yang mahal dan sulit dipergunakan.

b.      Masa Satelit
Ø   Satelit Domestik Palapa
Satelit tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal mulanya dari sebuah konferensi di Jenewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Admnistrative Radio Conference on Space Telecomunication). Pada konferensi ini ditampilkan pula pameran dari perusahaan rakasasa pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu sampai ke Presiden RI. Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara Indonesia dengan negara-negara lain sudah mulai bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi.
Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes. Kejadian ini diresmikan juga melalui pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. ini merupakan satu- satunya proyek teknologi yang mendapat tempat terhormat di gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu merupakan kebijakan nasional yang gagasan awalnya dicetuskan oleh pemerintah. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah mengalami ancaman perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas ini diperlukan sarana perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Proses kelahiran satelit ini hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknologi yang berpihak pada kepentingan Orba.

Jumat, 29 Juni 2012

Biografi

Mario Gemael , lahir di jakarta pada tanggal 7 september 1991 , saat ini dia adalah mahasiswa dari universitas gunadarma , sebelumnya dia bersekolah di TK bacthera trisna , lalu masuk ke jenjang yang lebih tinggi di SDS Bhakti Tugas , setelah itu masuk ke jenjang SMP dia memutuskan untuk masuk ke SMP YASPORBI II , dan akirnya masuk ke SMAN 66 Jakarta . saat ini dia kuliah di jurusan sistem informasi universitas gunadarma karena ingin mendalami ilmu komputer .

Curriculum Vitae

Nama : Mario Gemael
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 7 September 1991
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Tinggi/Berat : 175 cm/70 kg
Alamat : Komplek Kejaksaan Agung Blok A5 , Pasar Minggu , Jaksel
Telpon : 089652081137
E-mail : Mario_Gitu@yahoo.co.id

Pendidikan Formal 

 1. 1995-1997 : TK Bachtera Trisna , Jakarta Selatan
1 . 1997-2003 : SD Bhakti Tugas , Jakarta Selatan
2 . 2003-2006 : SMP YASPORBI II , Jakarta Selatan
3 . 2006-2009 : SMAN 66 , Jakarta Selatan
4 . 2009-Sekarang : Sistem Informasi, Universitas Gunadarma Depok

Kamis, 19 April 2012

BAB 1 Penulisan Ilmiiah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini E-commerce sangat banyak diminati masyarakat agar lebih mudah untuk mencari barang yang mereka inginkan. E-Commerce merupakan cara untuk seluruh para konsumen untuk mendapatkan barang-barang yang mereka inginkan secara online tanpa harus bertemu terlebih dahulu dan bisa memesan barangnya lebih cepat. Pada kesempatan ini penulis ingin membuat website E-Commerce mobil bekas dari PT.Blue Bird, karena PT.Blue Bird belum memiliki website E-Commerce untuk penjualan mobil bekas. Masalah yang ada saat ini karena banyak sekali orang yang ingin membeli mobil bekas tapi sulit untuk mencari mobil yang mereka inginkan dengan spesifikasi dan keadaan yang ada, jika dengan E-Commerce ini maka para konsumen bisa melihat keadaan mobil bekas yang sesungguhnya mulai dari daftar harga,spesifikasi,dan tentunya foto-foto mobil itu sendir, dan diharapkan para konsumen dapat lebih mudah dalam mencari mobil bekas yang di inginkan. Oleh karena itu penulis ingin agar semua konsumen dapat dengan mudah mencari mobil bekas yang mereka inginkan dan tidak perlu ragu untuk membeli di website E-Commerce oleh PT.Blue Bird ini. 1.2 Batasan Masalah Pada penulisan ilmiah ini penulis membatasi masalah pada pembuatan website E-commerce mobil bekas pada PT.Blue Bird yaitu sebagai wadah untuk para customer yang ingin membeli mobil bekas pada PT.Blue Bird dengan kualitas yang terjamin baik dan para konsumen tidak segan-segan untuk mengunjungi dan membeli lewat website E-Commerce tersebut. Dan sistem pemesanan dalam waktu maximal 2 X 24 langsung bertemu di showroom untuk melakukan transaksi pembayaran. 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membuat website E-Commerce mobil bekas pada PT.Blue Bird yang diharapkan mempermudah proses penjual, mengetahui daftar mobil yang tersedia, harga mobil, penjualan mobil bekas berkualitas. Semua data penjualan tersebut nantinya akan di tampilkan dalam laporan penjualan. 1.4 Metode Penelitian Dalam pengumpulan data untuk penulisan ilmiah ini akan menggunakan computer hardware (pc/laptop), dan penulis ingin menulis spesifikasi minimum program aplikasi pembuatan website E-Commerce mobil bekas PT.Blue Bird dengan menggunakan PHP,Adobe Dreamweaver,dan Mysql. • Processor intel Core 2 duo • Harddisk 250 GB • 1 GB RAM • VGA 256 MB • Printer Minimum System Requirement: • Intel® Pentium® 4 atau AMD Athlon® 64 processor • Microsoft® Windows® XP with Service Pack 2 (Service Pack 3 recommended); Windows Vista® Home Premium, Business, Ultimate, or Enterprise dengan Service Pack 1; atau Windows 7 • 512MB of RAM • 1GB kapasitas yang di butuhkan di dalam harddisk • 1280x800 display with 16-bit video card Perangkat lunak yang dibutuhkan: a. Windows XP service pack 3 b. Google chrome c. Mozila firefox 11 d. Xampp 1.7.4 e. Adobe Dreamweaver CS5 Dalam pembuatan website E-Commerce ini di lakukan beberapa tahap yaitu: 1. Studi Pustaka, yaitu dengan membaca buku-buku teoritis seperti tutorial adobe dreamweaver CS5 dan pemograman PHP dan database Mysql 2. Studi Lapangan, yaitu melakukan penelitian terhadap situs situs dan mempelajari apa kelebihan dan kekurangannya. 3. Mengetest Link yang ada pada website. 4. Pendekatan menggunakan metode SDLC (Software Development Life Cycle) - Fase Identfikasi, pada fase ini mengidentifikasi masalah yang ada,yaitu m emberikan segudang informasi kepada para user. - Fase Analisis, pada fase ini penulis menganalisis bagaimana cara untuk membuat website E-Commerce ini dengan mempelajari dari sistem lama dan membaca buku-buku seperti buku teori Adobe Dreamweaver CS5,PHP,XAMPP,Mysql. Dan mencari lewat internet dalam penyusunan penulisan ilmiah ini. - Fase Design, pada fase ini penulis ingin merancang alur informasi , saluran navigasi untuk Admin dan User, yakni tampilan input dan output program,lalu merancang design tampilan website E-Commerce tersebut. - Fase Uji Coba, pada fase ini penulis melakukan uji coba pada rancang website E-Commerce tersebut kepada para user, sehingga akan terlihat kelebihan dan kekurangan website E-Commerce tersebut. -Fase Implementasi, pada fase ini semua rancangan yang telah dibuat dalam fase perancangan akan di implementasikan. 5. Perancangan Website: - Merancang tampilan website. - Merancang struktur navigasi website. - Merancang Field Database. 6. Pembuatan Website E-Commerce 1.5 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dalam membahas dan menyajikan penulisan tugas akhir ini, maka penulis memberikan gambaran sistematika penyususan penulisan ilmiah database sebagai berikut:

Jumat, 23 Maret 2012

Penalaran Kesimpulan Induktif Dan Deduktif

Pembuktian melalui deduksi adalah sebuah jalan pemikiran yang menggunakan argumen-argumen deduktif untuk beralih dari premis-premis yang ada, yang dianggap benar, kepada kesimpulan-kesimpulan, yang mestinya benar apabila premis-premisnya benar.

Contoh klasik dari penalaran deduktif, yang diberikan oleh Aristoteles, ialah

Semua manusia fana (pasti akan mati). (premis mayor)
Sokrates adalah manusia. (premis minor)
Sokrates pasti (akan) mati. (kesimpulan)

Untuk pembahasan deduktif secara terinci seperti yang dipahami dalam filsafat, lihat Logika. Untuk pembahasan teknis tentang deduksi seperti yang dipahami dalam matematika, lihat logika matematika.

Penalaran deduktif seringkali dikontraskan dengan penalaran induktif, yang menggunakan sejumlah besar contoh partikulir lalu mengambil kesimpulan umum.

Penalaran deduktif dikembangkan oleh Aristoteles, Thales, Pythagoras, dan para filsuf Yunani lainnya dari Periode Klasik (600-300 SM.). Aristoteles, misalnya, menceritakan bagaimana Thales menggunakan kecakapannya untuk mendeduksikan bahwa musim panen zaitun pada musim berikutnya akan sangat berlimpah. Karena itu ia membeli semua alat penggiling zaitun dan memperoleh keuntungan besar ketika panen zaitun yang melimpah itu benar-benar terjadi.

Penalaran deduktif tergantung pada premisnya. Artinya, premis yang salah mungkin akan membawa kita kepada hasil yang salah, dan premis yang tidak tepat juga akan menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat.

Alternatif dari penalaran deduktif adalah penalaran induktif. Perbedaan dasar di antara keduanya dapat disimpulkan dari dinamika deduktif tengan progresi secara logis dari bukti-bukti umum kepada kebenaran atau kesimpulan yang khusus; sementara dengan induksi, dinamika logisnya justru sebaliknya. Penalaran induktif dimulai dengan pengamatan khusus yang diyakini sebagai model yang menunjukkan suatu kebenaran atau prinsip yang dianggap dapat berlaku secara umum.

Penalaran deduktif memberlakukan prinsip-prinsip umum untuk mencapai kesimpulan-kesimpulan yang spesifik, sementara penalaran induktif menguji informasi yang spesifik, yang mungkin berupa banyak potongan informasi yang spesifik, untuk menarik suatu kesimpulan umu. Dengan memikirakan fenomena bagaimana apel jatuh dan bagaimana planet-planet bergerak, Isaac Newton menyimpulkan teori daya tarik. Pada abad ke-19, Adams dan LeVerrier menerapkan teori Newton (prinsip umum) untuk mendeduksikan keberadaan, massa, posisi, dan orbit Neptunus (kesimpulan-kesimpulan khusus) tentang gangguan (perturbasi) dalam orbit Uranus yang diamati (data spesifik).

•Metode Induktif

Metode induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Bentuk dari metode induktif adalah generalisasi dan analogi.

Penalaran Induktif

Penalaran induktif adalah proses berpikir untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus. Prosesnya disebut induksi. Penalaran induktif dapat berbentuk generalisasi, analogi, atau hubungan sebab akibat. Generalisasi adalah proses berpikir berdasarkan hasil pengamatan atas sejumlah gejala dan fakta dengan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa itu. Analogi merupakan cara menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan terhadap sejumlah gejala khusus yang bersamaan. Hubungan sebab akibat ialah hubungan ketergantungan antara gejala-gejala yang mengikuti pola sebab akibat, akibat sebab, dan akibat-akibat.

Rabu, 14 Maret 2012

CV Saya

Data Pribadi
Nama : Mario Gemael
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 07 September 1991
Jenis Kelamin : Pria
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Komplek Kejaksaan Agung Blok A5 Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Email : Mario_Gitu@yahoo.co.id
Status : Mahasiswa

Latar Belakang Pendidikan
Formal
1997 - 2003 : SDS Bhakti Tugas, Jakarta
2003 – 2006 : SMP YASPORBI II, Jakarta
2006 - 2009 : SMAN 66, Jakarta
2009 - Sekarang : Universitas Gunadarma

Minat : Minat di bidang komputer seperti system analisis

Prestasi :

Pengalaman :

Kegiatan : Lomba komputer waktu SMA .. se jakarta